Rangkuman
RANGKUMAN : Adalah ekstrak dari suatu tulisan, berita atau sesuatu pembahasan, sehingga bisa menyimpulkan dengan singkat suatu tulisan, berita atau pembahasan tersebut.
Sebenarnya rangkuman itu tidak jauh beda dengan ikhtisar dan ringkasan. Oleh sebab itu, rangkuman adalah membuat ringkasan atau ikhtisar dari apa yang telah diuraikan (dipercakapkan).
Ciri – Ciri Rangkuman :
1. Memendekkan suatu bacaan,
2. Berupa ringkasan dari wacana / bacaan.
Rangkuman dapat diartikan sebagai hasil ringkasan suatu tulisan atau pembicaraan dimana didalamnya terdapat uraian yang lebih singkat dengan perbandingan secara proposional antara bagian yang dirangkum dengan rangkumannya. Rangkuman dapat pula diartikan sebagai hasil merangkai atau menyatukan pokok-pokok pembicaraan atau tulisan yang terpencar dalam bentuk pokok-pokoknya saja.
Rangkuman sering juga disebut ringkasan, yaitu bentuk ringkas dari suatu uraian atau pembicaraan, sedangkan ikhtisar disebut juga intisari dari suatu uraian atau pembicaraan. Pada tulisan jenis rangkuman, urutan isi bagian demi bagian, dan sudut pandang (pendapat) pengarang tetap diperhatikan dan dipertahankan. Hal itu berbeda dengan ikhtisar. Ikhtisar juga merupakan bentuk ringkas dari suatu uraian atau pembicaraan, namun dalam pembuatannya tidak perlu mempertahankan urutan isi dari suatu karangan secara proposional. Penulisan ikhtisar bisa saja langsung tertuju pada pokok permasalahan.
Resensi
Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya atau buku. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.
Seorang penulis resensi (pertimbangan buku) bertolak dari tujuan untuk membantu para pembaca dalam menentukan perlu tidaknya membaca sebuah buku tertentu atau perlu tidaknya menikmati suatu hasil karya seni. Hasil karya seni misalnya: drama, film, sinetron, sebuah pementasan, dst.
Resensi harus disesuaikan dengan selera pembaca. Oleh karena itu resensi yang dimuat melalui sebuah majalah mungkin tidak sama dengan yang diterbitkan oleh majalah lain. Resensi juga harus disesuaikan dengan tingkat pendidikan para pembacanya. Pembaca merupakan orang-orang yang akan dihadapi secara langsung oleh penulis resensi.
Untuk memberi pertimbangan atau penilaian secara objektif atas sebuah hasil karya atau buku, penulis resensi harus memperhatikan dua faktor:
1.Penulis resensi harus memahami sepenuhnya tujuan pengarang buku. Hal ini dapat dilihat dari Kata Pengantar.
2.Penulis resensi harus menyadari sepenuhnya apa maksudnya membuat resensi.
Adapun struktur dari resensi adalah sebagai berikut:
1.Tema resensi
Tujuannya untuk menarik pembaca
2.Deskripsi isi buku
Dengan deskripsi, pembaca yang belum tahu, dapat memperoleh gambaran tentang isi buku tersebut. Deskripsi buku tidak hanya terdiri dari isi buku, melainkan juga identitasnya. Antara lain: penerbit, tahun terbit, tempat terbit, tebal buku, format (ukuran), dan harga.
Penulis resensi juga dapat memperkenalkan pengarang/penulis bukunya, misalnya nama, ketenarannya, dan buku atau karyanya.
3.Jenis buku
Penulis resensi juga harus mencantumkan jenis buku tersebut, baik secara eksplisit maupun implisit.
4.Keunggulan dan kekurangan buku
Untuk menentukan keunggulan dan kekurangan buku, dapat dilihat berdasarkan:
a.Organisasi (kerangka)
b.Isi -> apakah sudah jelas/tuntas, ada uraian/contoh tidak, berikut pembahasannya.
c.Teknik -> perwajahan (lay-out), kebersihan, pencetakan kata-katanya, tanda baca, dst.
5.Nilai buku
Penulis resensi juga harus memberikan sugesti kepada pembaca, apakah buku tersebut layak dibaca atau tidak. Tetapi penilaian yang diberikan harus objektif.
Sinopsis
Sinopsis adalah karangan ilmiah yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli. Yang menjadi dasar sinopsis itu adalah ringkasan dan abstrak.
Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut :
a) Membaca naskah asli terlebih dahulu untuk mengetahui kesan umum penulis.
b) Mencatat gagasan utama dengan menggarisbawahi gagasan yang penting.
c) Menulis ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah kedua. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan karangan asli.
d) dialog dan monolog tokoh cukup ditulis isi atau garis besarnya saja.
e) sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi dari keseluruhan karya yang asli.
RANGKUMAN : Adalah ekstrak dari suatu tulisan, berita atau sesuatu pembahasan, sehingga bisa menyimpulkan dengan singkat suatu tulisan, berita atau pembahasan tersebut.
Sebenarnya rangkuman itu tidak jauh beda dengan ikhtisar dan ringkasan. Oleh sebab itu, rangkuman adalah membuat ringkasan atau ikhtisar dari apa yang telah diuraikan (dipercakapkan).
Ciri – Ciri Rangkuman :
1. Memendekkan suatu bacaan,
2. Berupa ringkasan dari wacana / bacaan.
Rangkuman dapat diartikan sebagai hasil ringkasan suatu tulisan atau pembicaraan dimana didalamnya terdapat uraian yang lebih singkat dengan perbandingan secara proposional antara bagian yang dirangkum dengan rangkumannya. Rangkuman dapat pula diartikan sebagai hasil merangkai atau menyatukan pokok-pokok pembicaraan atau tulisan yang terpencar dalam bentuk pokok-pokoknya saja.
Rangkuman sering juga disebut ringkasan, yaitu bentuk ringkas dari suatu uraian atau pembicaraan, sedangkan ikhtisar disebut juga intisari dari suatu uraian atau pembicaraan. Pada tulisan jenis rangkuman, urutan isi bagian demi bagian, dan sudut pandang (pendapat) pengarang tetap diperhatikan dan dipertahankan. Hal itu berbeda dengan ikhtisar. Ikhtisar juga merupakan bentuk ringkas dari suatu uraian atau pembicaraan, namun dalam pembuatannya tidak perlu mempertahankan urutan isi dari suatu karangan secara proposional. Penulisan ikhtisar bisa saja langsung tertuju pada pokok permasalahan.
Resensi
Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya atau buku. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.
Seorang penulis resensi (pertimbangan buku) bertolak dari tujuan untuk membantu para pembaca dalam menentukan perlu tidaknya membaca sebuah buku tertentu atau perlu tidaknya menikmati suatu hasil karya seni. Hasil karya seni misalnya: drama, film, sinetron, sebuah pementasan, dst.
Resensi harus disesuaikan dengan selera pembaca. Oleh karena itu resensi yang dimuat melalui sebuah majalah mungkin tidak sama dengan yang diterbitkan oleh majalah lain. Resensi juga harus disesuaikan dengan tingkat pendidikan para pembacanya. Pembaca merupakan orang-orang yang akan dihadapi secara langsung oleh penulis resensi.
Untuk memberi pertimbangan atau penilaian secara objektif atas sebuah hasil karya atau buku, penulis resensi harus memperhatikan dua faktor:
1.Penulis resensi harus memahami sepenuhnya tujuan pengarang buku. Hal ini dapat dilihat dari Kata Pengantar.
2.Penulis resensi harus menyadari sepenuhnya apa maksudnya membuat resensi.
Adapun struktur dari resensi adalah sebagai berikut:
1.Tema resensi
Tujuannya untuk menarik pembaca
2.Deskripsi isi buku
Dengan deskripsi, pembaca yang belum tahu, dapat memperoleh gambaran tentang isi buku tersebut. Deskripsi buku tidak hanya terdiri dari isi buku, melainkan juga identitasnya. Antara lain: penerbit, tahun terbit, tempat terbit, tebal buku, format (ukuran), dan harga.
Penulis resensi juga dapat memperkenalkan pengarang/penulis bukunya, misalnya nama, ketenarannya, dan buku atau karyanya.
3.Jenis buku
Penulis resensi juga harus mencantumkan jenis buku tersebut, baik secara eksplisit maupun implisit.
4.Keunggulan dan kekurangan buku
Untuk menentukan keunggulan dan kekurangan buku, dapat dilihat berdasarkan:
a.Organisasi (kerangka)
b.Isi -> apakah sudah jelas/tuntas, ada uraian/contoh tidak, berikut pembahasannya.
c.Teknik -> perwajahan (lay-out), kebersihan, pencetakan kata-katanya, tanda baca, dst.
5.Nilai buku
Penulis resensi juga harus memberikan sugesti kepada pembaca, apakah buku tersebut layak dibaca atau tidak. Tetapi penilaian yang diberikan harus objektif.
Sinopsis
Sinopsis adalah karangan ilmiah yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli. Yang menjadi dasar sinopsis itu adalah ringkasan dan abstrak.
Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut :
a) Membaca naskah asli terlebih dahulu untuk mengetahui kesan umum penulis.
b) Mencatat gagasan utama dengan menggarisbawahi gagasan yang penting.
c) Menulis ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah kedua. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan karangan asli.
d) dialog dan monolog tokoh cukup ditulis isi atau garis besarnya saja.
e) sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi dari keseluruhan karya yang asli.
Iya mntappp
BalasHapus