1 PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Sistem
Komputer telah berkembang sangat pesat dalam waktu 10 tahun terakhir. Fungsinya
pun telah meluas, bahkan hampr seluruh aspek kehidupan kita telah terkena
pengaruhnya. Sebagai contoh, keberadaan PC di rumah-rumah sudah hamper menjadi
kebutuhan. Sebagai contoh saat ini setiap organisasi atau perusahaan baik itu
skala kecil, menengah maupun besar sudah menggunakan sistem informasi untuk
membantu kegiatan operasionalnya. Bagi perusahaan skala menengah dan besar,
mereka biasanya sudah menggunakan aplikasi berbasis pada database sehingga
mempermudah dalam pencarian dan pemanfaatan informasi yang dipunyai.
Pada
umumnya perusahaan-perusahaan kecil, menengah maupun besar masih menggunakan database.
Sebagai contoh Microsoft access yang digunakan oleh staf accounting, gunanya
untuk penerimaan dan merekap data penjualan, mencatat pengeluaran dan pemasukan
perusahaan tersebut.
Microsoft
Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data
komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil
hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi
Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan
Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet
Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga
memudahkan pengguna.
Microsoft
Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access,
Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau
semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC (Open Database
Connectivity). Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk
mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer
yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak
aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman
berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu
pemrograman berorientasi objek.
1.2
Batasan
Masalah
Penelitian ini membahas
perancangan dan pembuatan REPORT, TABEL, FORM dan MACROS.
1.3
Tujuan
Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah merancang sebuah report yang nantinya akan
digabungkan dengan form yang sudah dibuat. Selain itu pada penelitian ini ialah
merancang macros dan switchboard.
1.4
Sistematika Penulisan
Adapun
sistematika penulisan ini di bagi menjadi 4 bagian, isi per bagian akan dijelaskan secara singkat dalam
sistematika penulisan dibawah ini :
1 PENDAHULUAN
Menguraikan pokok persoalan yang terdiri dari latar
belakang masalah, masalah dan pembatasan masalah, tujuan penulisan, metode
penelitian, dan sistematika penulisan.
2 TEORI
Menguraikan teori-teori penunjang yang melandasi
penelitian dari berbagai sumber yang bermanfaat untuk pengerjaan suatu penulisan.
3 ANALISIS
Membahas tentang analisis secara detail
pemanfaatan dari aplikasi Microsoft Office Access.
4 PENUTUP
Berisi kesimpulan dari hasil yang
didapat selama pengerjaan dan saran yang bermanfaat untuk kemajuan penulisan
ini kedepannya.
2 TEORI
Pada bagian ini akan dibahas SEJARAH,
VERSI, PENGGUNAAN dan FITUR yang terdapat dalam Microsoft Office Access.
SEJARAH
Microsoft merilis
Microsoft Access 1.0 pada bulan November 1992 dan dilanjutkan dengan merilis
versi 2.0 pada tahun 1993. Microsoft menentukan spesifikasi minimum untuk
menjalankan Microsoft Access 2.0 adalah sebuah komputer dengan sistem operasi
Microsoft Windows 3.0, RAM berkapasitas 4 megabyte (6 megabyte lebih
disarankan) dan ruangan kosong hard disk yang dibutuhkan 8 megabyte (14
megabyte lebih disarankan). Versi 2.0 dari Microsoft Access ini datang dengan
tujuh buah disket floppy 3½ inci berukuran 1.44 megabyte.
Perangkat lunak tersebut
bekerja dengan sangat baik pada sebuah basis data dengan banyak record tapi
terdapat beberapa kasus di mana data mengalami kerusakan. Sebagai contoh, pada
ukuran basis data melebihi 700 megabyte sering mengalami masalah seperti ini
(pada saat itu, memang hard disk yang beredar masih berada di bawah 700 megabyte).
Buku manual yang dibawanya memperingatkan bahwa beberapa kasus tersebut
disebabkan oleh driver perangkat yang kuno atau konfigurasi yang tidak benar.
Nama kode (codename) yang
digunakan oleh Access pertama kali adalah Cirrus yang dikembangkan sebelum
Microsoft mengembangkan Microsoft Visual Basic, sementara mesin pembuat form
antarmuka yang digunakannya dinamakan dengan Ruby. Bill Gates melihat purwarupa
(prototype) tersebut dan memutuskan bahwa komponen bahasa pemrograman BASIC
harus dikembangkan secara bersama-sama sebagai sebuah aplikasi terpisah tapi
dapat diperluas. Proyek ini dinamakan dengan Thunder. Kedua proyek tersebut
dikembangkan secara terpisah, dan mesin pembuat form yang digunakan oleh
keduanya tidak saling cocok satu sama lainnya. Hal tersebut berakhir saat
Microsoft merilis Visual Basic for Applications (VBA).
VERSI
PENGGUNAAN
Microsoft
Access digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam
sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang
cukup besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan
sendiri untuk menangani pembuatan dan manipulasi data. Access juga dapat
digunakan sebagai sebuah basis data untuk aplikasi Web dasar yang disimpan di
dalam server yang menjalankan Microsoft Internet Information Services (IIS) dan
menggunakan Microsoft Active Server Pages (ASP). Meskipun demikian, penggunaan
Access kurang disarankan, mengingat telah ada Microsoft SQL Server yang
memiliki kemampuan yang lebih tinggi.
Beberapa
pengembang aplikasi profesional menggunakan Microsoft Access untuk
mengembangkan aplikasi secara cepat (digunakan sebagai Rapid Application
Development/RAD tool), khususnya untuk pembuatan purwarupa untuk sebuah program
yang lebih besar dan aplikasi yang berdiri sendiri untuk para salesman.
Microsoft
Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga
aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan
solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klien/server. Meskipun
demikian, tampilan muka Access (form, report, query, dan kode Visual Basic)
yang dimilikinya dapat digunakan untuk menangani basis data yang sebenarnya
diproses oleh sistem manajemen basis data lainnya, seperti halnya Microsoft Jet
Database Engine (yang secara default digunakan oleh Microsoft Access),
Microsoft SQL Server, Oracle Database, dan beberapa produk lainnya yang
mendukung ODBC.
FITUR
Salah
satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer adalah
kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Language (SQL);
query dapat dilihat dan disunting sebagai statemen-statemen SQL, dan statemen
SQL dapat digunakan secara langsung di dalam Macro dan VBA Module untuk secara
langsung memanipulasi tabel data dalam Access. Para pengguna dapat mencampurkan
dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram
form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek.
Microsoft
SQL Server Desktop Engine (MSDE) 2000, yang merupakan sebuah versi mini MAL
dari Microsoft SQL Server 2000, dimasukkan ke dalam Office XP Developer Edition
dan dapat digunakan oleh Microsoft Access sebagai alternatif dari Microsoft Jet
Database Engine.
Tidak
seperti sebuah sistem manajemen basis data relasional yang komplit, Microsoft
JET Database Engine tidak memiliki fitur trigger dan stored procedure. Dimulai
dari Microsoft Access 2000 yang menggunakan Microsoft Jet Database Engine versi
4.0, ada sebuah sintaksis yang mengizinkan pembuatan kueri dengan beberapa
parameter, dengan sebuah cara seperi halnya sebuah stored procedure, meskipun
prosesur tersebut dibatasi hanya untuk sebuah pernyataan tiap prosedurnya.
Access juga mengizinkan form untuk mengandung kode yang dapat dieksekusi ketika
terjadi sebuah perubahan terhadap tabel basis data, seperti halnya trigger,
selama modifikasi dilakukan hanya dengan menggunakan form tersebut, dan
merupakan sesuatu hal yang umum untuk menggunakan kueri yang akan diteruskan
(pass-through dan teknik lainnya di dalam Access untuk menjalankan stored
procedure di dalam RDBMS yang mendukungnya.
Dalam
berkas Access Database Project (ADP) yang didukung oleh Microsoft Access 2000
dan yang selanjutnya, fitur-fitur yang berkaitan dengan basis data berbeda dari
versi format/struktur data yang digunakan Access (*.MDB), karena jenis berkas
ini dapat membuat koneksi ke sebuah basis data MSDE atau Microsoft SQL Server,
ketimbang menggunakan Microsoft JET Database Engine. Sehingga, dengan
menggunakan ADP, adalah mungkin untuk membuat hampur semua objek di dalam
server yang menjalankan mesin basis data tersebut (tabel basis data dengan
constraints dan trigger, view, stored procedure, dan UDF). Meskipun demikian,
yang disimpan di dalam berkas ADP hanyalah form, report, macro, dan modul, sementara
untuk tabel dan objek lainnya disimpan di dalam server basis data yang
membelakangi program tersebut.
3 ANALISIS
MEMULAI MICROSOFT
ACCESS 2007
1.
Klik star>Program>Microsoft Access 2007
2.
Klik Blank
DataBase
3.
Klik New Folder
4.
Isi Dengan Judul Bodata
Karyawan 1>klik OK
5.
Klik Create
MEMBUAT TABEL
1.
Klik TABEL
2.
Klik Create
Tabel in Design View
3.
Tekan Enter
4. Tapi ketika dijendela pertama anda
suda klik creat dan anda melihat dibagian kiri anda,berarti anda tidak perlu
membuat table lagi.seteah itu langsung klik design view saja
5.
Setelah itu isi dengan biodata karywan 1>sava as
7.
Nomor Primary
key
8.
Klik File>Save As>Biodata karyawan 1>OK
MENGISI DATA TABEL
1.
Double klik table
biodata karyawan 1
2.
Isi data-datanya sepeti contoh dibawah ini
4.
Klik file>save
5.
Klik file>close
MEMBUAT FORM
1.
Klik Ceate
3.
Pilih semua >next>columnar>next>finis
4.
Maka hasilnya
5.
Klik file>save
as>form biodata karyawan 1>klik
ok
MEMBUAT TAMPILAN FORM
1. Klik View>design view
2.
Tekan f4
3.
Sesuiakan properties yang muncul
a. Record selector : No
b. Navigation button : No
c. Dividing Line :No
4.
Setelah disamakan klik close
5.
Klik file>save
MODIFIKASI FORM
1.
Klik view>design view
2.
Klik view>form header/footer
3.
Klik sekali lagi view>form header/footer
4.
Pada toobox klik (Label)
5.
Letakan pada form
header
6.
Klik BIODATA
7.
Tekan tombol ctrl+enter
8.
Ketik KARYAWAN
9.
Klik sembarangklik garisnya
10. Perbesar
hurufnya menjadi 14 point dan letakan ditengah(center)
11. Pada
toolbox
12. Klik
combo box lalu letakan pada form header
13. Akan
muncul jendela combo box. Kemudian ikuti gambar berikut:
a.
Klik find a
record on my form …>klik next
b.
Klik NAMA
LENGKAP>klik>klik next
c.
Klik next
d.
Ketikan “CARI
NAMA KARYAWAN”
e.
Klik finis
f.
Lihat hasilnya klik form view
14. Kembali
ke design view
15. Pada
tool box klik command button lalu letakan pada form footer kemudian
ikuti langkah berikut: record navigation>go, to first
record>next>go to first 1>finis
16. Pada
tool box klik command button lalu letakan pada form footer kemudian
ikuti langkah berikut: record navigation>go, to previous record>next>go to previous 1>finis
17. Pada
tool box klik command button lalu letakan pada form footer kemudian
ikuti langkah berikut: record navigation>go, to next
record>next>go to next 1>finis
18. Pada
tool box klik command button lalu letakan pada form footer kemudian
ikuti langkah berikut: record navigation>go, to last
record>next>go to last 1>finis
19. Pada
tool box klik command button lalu letakan pada form footer kemudian
ikuti langkah berikut: record operations>add new record>next>text: TAMBAH>finis
20. Pada
tool box klik command button lalu letakan pada form footer kemudian
ikuti langkah berikut: record operations >delet record>next>text: HAPUS>finis
21. Pada
tool box klik command button lalu letakan pada form footer kemudian
ikuti langkah berikut: record operations >save record>next>text: SIMPAN>finis
22. Pada
tool box klik command button lalu letakan pada form footer kemudian
ikuti langkah berikut: form operations >close form>next>text: TUTUP>finis
24. Atur
posisi yang anda inginkan
25. Klik
file>save
26. Klik
view>form view
27. Klik
tombol TAMBAH
28. Ketikan
data-data seperti dibawah ini:
29. Seteh
itu klik tombol SIMPAN
30. Klik
file>close
REPORT
1.
Klik Creat>Report Wizard> Pilih semua >next
2.
Klik Auto Reports : Tambular
4.
Setelah itu tingal anda design sesuai yang anda
inginkan.
5.
Setelah itu pilih report view untuk melihat hasilnya
6.
Klik file>save
7.
HASILNYA
MENGABUNGKAN REPORT KE FORM
1.
Klik Form>Klik
Design view
2.
Pada toolbox
klik command button>lalu letakan pada Form footer. Kemudian ikuti langkah
berikut:
a.
Pilih report
operation>preview report>next>klik report biodata karyawan>next>text
: REPORT BIODATA>finish.
3.
Atur tombol sebagai berikut :
4.
Klik view>form view
5.
Klik save
6.
Setelah itu coba anda klik REPORT BIODATA
7.
Close
MACROS
MACROS DATA PASIEN
1.
Klik creat>macros
2.
Klik action pada
bagian panah
4.
Otomatis bagian bawah macro akan terbuka
5.
Pilih form biodata karyawan
6.
Klik file>save as>macro biodata karyawan 1>ok
MACRO KELUAR
1.
Klik creat>macros
2.
Klik action pada bagian pojok ini
3. Klik closedatabase
4.
Klik file>save as>macro keluar>ok
SWITCHBOARD
1.
Klik database tools
2. Klik switchboard
manager
3.
Jika muncul pertanyaan jawab yes
4.
Maka akan muncul tampilan berikut:
5.
Tekan tombol edit>tekan
new
6.
Ketikan seperti gambar berikut:
7.
Klik ok
8.
Klik new
9.
Kemudian ikuti langkah berikut:
10. Klik
ok>close>close
11. Klik
save
12. Jalankan
switchboard
4 PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan
pada hasil
uji coba yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa software Microsoft Access ini dapat membantu perusahaan-perusahaan kecil,
menengah maupun besar masih menggunakan database. Selain itu dapat membantu
untuk melakukan pencarian dan pemanfaatan informasi yang dipunyai.
Saran
Berdasarkan hasil pengujian didapatkan
beberapa kekurangan dan saran untuk penyempurnaan aplikasi ini, yaitu database
masih bersifat offline. User haru menginput data hanya pada satu PC saja.
Disarankan untuk kedepannya bias dikembangkan menjadi online atau di Connectivity
dengan database atau aplikasi lain seperti Dhelpi7 atau Microsoft Visual Basic.
5 SUMBER
Komentar
Posting Komentar