Langsung ke konten utama

Etika Profesi Bidang Teknologi informasi

Etika Profesi Bidang Teknologi informasi
Etika profesi adalah norma-norma, syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi oleh sekelompok orang yang disebut kalangan profesional. Lalu siapakah yang disebut profesional itu? Orang yang menyandang suatu profesi tertentu disebut seorang profesional. Selanjutnya Oemar Seno Adji mengatakan bahwa peraturan-peraturan mengenai profesi pada umumnya mengatur hak-hak yang fundamental dan mempunyai peraturan-peraturan mengenai tingkah laku atau perbuatan dalam melaksanakan profesinya yang dalam banyak hal disalurkan melalui kode etik.
Sedangkan yang dimaksud dengan profesi adalah suatu moral community (masyarakat moral) yang memiliki cita-cita dan nilai bersama. Mereka membentuk suatu profesi yang disatukan karena latar belakang pendidikan yang sama dan bersama-sama memiliki keahlian yang tertutup bagi orang lain.
Kode Etik Seorang Profesional Teknologi Informasi ( TI )
Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer TI dengan klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang profesional dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi.
Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinyadigunakan oleh kliennya atau user; iadapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya(misalnya: hacker, cracker, dll).
Sebagai seorang yang profesional, kita mempunyai tanggung jawab untuk mempromosikan etika penggunaan teknologi informasi di tempat kerja. Kita mempunyai tanggung jawab manajerial. Kita harus menerima tanggung jawab secara etis seiring dengan aktivitas pekerjaan. Hal itu termasuk melaksanakan peran kita dengan baik sebagai suatu sumber daya manusia yang penting di dalam sistem bisnis dalam organisasi. 
Sebagai seorang manajer atau pebisnis profesional, akan jadi tanggung jawab kita untuk membuat keputusan-keputusan tentang aktivitas bisnis dan penggunaan teknologi informasi, yang mungkin mempunyai suatu dimensi etis yang harus dipertimbangkan.
Banyaknya aplikasi dan peningkatan penggunaan TI telah menimbulkan berbagai isu etika, yang dapat dikategorikan dalam empat jenis:
1. Isu privasi: rahasia pribadi yang sering disalahgunakan orang lain dengan memonitor e-mail, memeriksa komputer orang lain, memonitor perilaku kerja (kamera tersembunyi). Pengumpulan, penyimpanan, dan penyebaran informasi mengenai berbagai individu/pelanggan dan menjualnya kepada pihak lain untuk tujuan komersial. Privasi informasi adalah hak untuk menentukan kapan, dan sejauh mana informasi mengenai diri sendiri dapat dikomunikasikan kepada pihak lain. Hak ini berlaku untuk individu, kelompok, dan institusi.
2. Isu akurasi: autentikasi, kebenaran, dan akurasi informasi yang dikumpulkan serta diproses. Siapa yang bertanggung jawab atas berbagai kesalahan dalam informasi dan kompensasi apa yang seharusnya diberikan kepada pihak yang dirugikan?
3. Isu properti: kepemilikan dan nilai informasi (hak cipta intelektual). Hak cipta intelektual yang paling umum berkaitan dengan TI adalah perangkat lunak. Penggandaan/pembajakan perangkat lunak adalah pelanggaran hak cipta dan merupakan masalah besar bagi para vendor, termasuk juga karya intelektual lainnya seperti musik dan film.
4. Isu aksesibilitas: hak untuk mengakses infomasi dan pembayaran biaya untuk mengaksesnya. Hal ini juga menyangkut masalah keamanan sistem dan informasi. 
Teknologi Informasi mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan manusia. Karena TI ibarat pisau bermata dua, legal dan ilegal, baik dan buruk, maka mau tak mau berhubungan dengan etika. Merupakan hal yang penting untuk mengetahui bahwa hal yang tidak etis belum tentu ilegal. Jadi, dalam kebanyakan situasi, seseorang atau organisasi yang dihadapkan pada keputusan etika tidak mempertimbangkan apakah melanggar hukum atau tidak.


Kode etik profesi bidang teknologi informasi di Indonesia memang belum ada (yang tertulis). Namun, kita bisa menerapkan kode etik yang dibuat oleh IEEE. IEEE telah membuat semacam kode etik bagi anggotanya, sebagai berikut:
1.To accept responsibility in making decisions consistent with the safety, health and welfare of the public, and to disclose promptly factors that might endanger the public or the environment.
Artinya setiap anggota bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan konsisten dengan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, serta segera mengungkapkan faktor-faktor yang dapat membahayakan publik atau lingkungan.
2. To avoid real or perceived conflicts of interest whenever possible, and to disclose them to affected parties when they do exist.
Intinya ialah sebisa mungkin menghindari terjadinya konflik kepentingan dan meluruskan mereka yang telah terpengaruh oleh konflik tersebut.
3. To be honest and realistic in stating claims or estimates based on available data.
Masih ingat dengan Pemilu 2009 kemarin? Betapa lamanya KPU memproses hasil penghitungan suara. Pihak yang bertanggung jawab atas urusan TI KPU sebelumnya menyatakan bahwa sistem yang mereka buat sudah teruji reliabilitasnya dan rekapitulasi suara akan berjalan lancar. Nyatanya?
4. To reject bribery in all its forms.
Sesuatu yang sangat langka di Indonesia, bukan hanya di bidang politiknya saja, di bidang teknologi informasinya pun bisa dikatakan sedikit yang bisa melakukannya
5. To improve the understanding of technology, its appropriate application, and potential consequences.
Setiap saat meningkatkan pemahaman teknologi, aplikasi yang sesuai, dan potensi konsekuensi.
6. To maintain and improve our technical competence and to undertake technological tasks for others only if qualified by training or experience, or after full disclosure of pertinent limitations.
Untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi teknis dan teknologi untuk melakukan tugas-tugas bagi orang lain hanya jika memenuhi syarat melalui pelatihan atau pengalaman, atau setelah pengungkapan penuh keterbatasan bersangkutan.
7. To seek, accept, and offer honest criticism of technical work, to acknowledge and correct errors, and to credit properly the contributions of others.
Untuk mencari, menerima, jujur dan menawarkan kritik dari teknis pekerjaan, mengakui dan memperbaiki kesalahan, dan memberikan kredit atas kontribusi orang lain.
8. To treat fairly all persons regardless of such factors as race, religion, gender, disability, age, or national origin.
Memperlakukan dengan adil semua orang tanpa memperhitungkan faktor-faktor seperti ras, agama, jenis kelamin, cacat, usia, atau asal kebangsaan.
9. To avoid injuring others, their property, reputation, or employment by false or malicious action.
Menghindari melukai orang lain, milik mereka, reputasi, atau pekerjaan dengan tindakan salah atau jahat.
10. To assist colleagues and co-workers in their professional development and to support them in following this code of ethics.
Saling membantu antar rekan kerja dalam pengembangan profesi mereka dan mendukung mereka dalam mengikuti kode etik ini.
Andai SU merupakan anggota dari IEEE, maka dapat dikatakan ia jelas telah melanggar kode etik organisasinya.

Kode Etik Seorang Profesional Teknologi Informasi ( TI )
Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer TI dengan klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang profesional dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi.
Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinyadigunakan oleh kliennya atau user; iadapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya(misalnya: hacker, cracker, dll).

Pedoman Tambahan untuk Profesional TI
  • Pahami apa itu keberhasilan
  • Pengembang (terutama) dan pengguna sistem komputer harus melihat keberhasilan sebagai sesuatu yang melampaui sekedar penulisan kode program
  • Kembangkan untuk pengguna
  • Untuk menghasilkan sistem yang berguna dan aman, pengguna harus dilibatkan dalam tahap-tahap pengembangan sistem.
  • Rencanakan dan jadwalkan secara seksama
  • Memperhatikan kedetilan, lakukan dengan seksama dan hati-hati sewaktu membuat perencanaan dan penjadwalan proyek serta sewaktu membuatkan penawaran
  • Pedoman Tambahan untuk Profesional TI (cont.)
  • Mengkaji penggunaan kembali perangkat lunak
  • Jangan mengasumsikan bahwa perangkat lunak yang sudah ada aman dan dapat digunakan kembali
  • Melindungi
  • Perlu jaminan yang meyakinkan akan keamanan system
  • Jujur
  • Jujur dan terbuka mengenai kemampuan, keamanan, dan keterbatasan dari perangkat lunak 

SUMBER:
http://sitizulaiha.wordpress.com/2008/04/17/etika-profesi-di-bidang-ti/
http://yogapw.wordpress.com/2009/10/29/c-etika-profesi-dalam-dunia-teknologi-informasi/
file:///C:/Documents%20and%20Settings/feritzt/My%20Documents/Unduhan/TUgas/5052.htm
http://www.scribd.com/doc/13977613/etika-profesi-TI
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/etika-profesi-bidang-teknologi-informasi/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Elektronika Dasar

Elektronika dasar Quote: Originally Posted by LAB ELKOM UG Prinsip-prinsip elektronika Komponen elektronika 1. Komponen aktif 2. Komponen pasif Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dalam pengoprasiannya tidak memerlukan sumber arus atau tersendiri. Macam-macam komponen pasif: 1. Resistor 2. Kapasitor 3. Transformator atau travo 4. Rellay Quote: Originally Posted by LAB ELKOM UG 1. Resistor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat arus listrik. Resistor dibagi menjadi dua: Resistor tetap ialah mempunyai hambatan yang tetap sehinga tidak dapat diubah-ubah. Gelang 1 dan 2 berupa angka. Gelang ke 3 merupakan pengalih. Gelang ke 4 merupakan toleransi. Contoh menghitung resistor: Misalnya:Merah hitam kuning coklat 2. Resistor tidak tetap ialah resistor yang nilai hambatannya atau nilai resistansinya dapat diubah-ubah. Jenis resistor tidak tetap ada dua yaitu: 1. Potensio meter 2. Tri

Cara Bermain BNet Gratis daftar ID Server PVPGN

Halo lagi semua, kali ini saya mengposting kembali yaitu juga berhubungan dengan Bnet Warcraft, tetapi kal ini saya memberikan server Gratiss daftar ID juga yang Juga RAMAI, pokoknya Gak kalah serunya dengan Server NusaReborn yang Tidak Gratis deh. Apalagi dengan penyedian Channel QUIZnya yang lagi bosen maen atau Koneksi Internetnya lagi Cadet, ni bisa ngilangin Males dan juga ga perlu koneksi yang Kuat, pokoknya MANTEPS BANGET DEH. ni dia Bn Gatewaynya. Nama Server : OpenGamers PVPGN Zona : 7 IP : dota.opengamers.us Buruan Gabung dan Daftar Langsung di Servernya atau daftar untuk daftar terlebih dahulu masuk ke website ini >>> OPGS Cara daftar : -Klick link OPGS di atas -klick "CREATE ACCOUNT" pada tab disebelah KIRI -Masukkan ID dan Password Sesuai ketentuan, dan sertakan juga Alamat E-Mail anda -Klick "Create New Account" -Buka E-Mail anda dan buka Kotak Masuk dari OpenGamers.us -Pada Isi surat terdapat beberapa

perbedaan antara array satu dimensi dan array dua dimensi,dan program sederhananya

1.apa perbedaan antara array satu dimensi dan array dua dimensi? 2.buar program menu beserta perulangannya! Jawab 1.array satu dimensi adalah kumpulan elemen yang tersusun dalam suatu baris. Array dua dimensi adalah array yang dapat membantu dalam pemrograman apabila array satu dimensi tidak mencukupi dalam menghasilakan suatu solusi.array dua dimensi sebenarnya adalah array yang berisi array. 2.#include Main(){ Int x,y; Cout<<”1.single player\n”; Cout<<”2.Multiplayer\n”; Cout<<”\nSelec Game:”; Cin>>x; Switch(x){ Case1: Cout<<”\nSingle player”; Break; Cae2: Cout<<”\nMultiplayer”; Cout<<”\nNumber of Player:”; Cin>>y; For(int i=1;i<=y;++i){ Cout<<”\nPlayer”< Break;} Retrunt !0; } LA 1.program 1 -output 1-10 mengunakan for #include Main() { Int n; Cout<<”Masukan Angka:”; Cin>>n; For(int i=1;i<=;++i) { Cout< } Cout<<”stop”; } -output 1-10 mengunakan while #includ